Pematang Siantar- Pembaharuannews.com | Satgas Inti IPK Kota Pematang Siantar melayangkan kritik pedas terhadap kinerja BNNK Siantar, yang dianggap belum bisa memutus rantai penyebaran narkotika di Kota Pematang Siantar, karena tidak dapat membekuk bandar-bandar narkoba.
Menanggapi hal itu Kasubag Umum BNN Kota Pematang Siantar Joko Rona Arthur Sirait mengatakan, seharusnya semua pihak bergandeng tangan, dalam menyelesaikan permasalahan narkoba di Kota Pematang Siantar.
Joko menegaskan, bahwa permasalahan Narkoba ini bukan cuma di BNN. “Jangan kalahkan kami dengan kritik kritik yang tidak membangun. Harusnya kritikan itu bisa membangun kami” ucap Joko saat diwawancarai di ruang kerja nya, Rabu (4/10/23).
Soal pemberantasan, Joko menerangkan bahwa BNNK Siantar hanya memiliki anggaran 50 Juta untuk setiap tahun nya.
Angka tersebut menurut nya, sangat minim, sehingga kinerja untuk pemberantasan hanya sebatas anggaran yang ada.
Joko juga membandingkan anggaran yang mereka miliki dengan anggaran yang ada di Polres Siantar, dalam hal ini Sat Narkoba. Hal itu bisa menjadi tolak ukur dari kinerja yang dilakukan.
“Coba dikonfirmasi ke Polres, Sat Narkoba anggarannya berapa?. Kurasa ada sampai delapan ratus sampai satu miliar. Berarti kita bisa lihat kinerja kita dimana, memang itu kenyataannya. Itu yang kita lakukan. Kita nggak bisa mengerjakan di luar dari anggaran yang tersedia” ucap Joko menerangkan.
Soal untuk penangkapan Bandar Narkoba, Joko menyebutkan bahwa hal tersebut cukup sulit dilakukan, karena pada umum nya, bandar narkoba itu sendiri tidak pernah memegang barang haram tersebut.
Dia mengatakan, pihak nya BNNK Siantar lebih berfokus memutus atau memberantas jaringan gelap narkotika. “Kalau kita itu lebih fokus memutus jaringan gelap, yang kita maksud itu bukan dari kasus per kasus” terang nya.
Soal razia di kos-kosan, Joko menyebut bahwa hal itu memang berdasarkan informasi dari masyarakat. Dan pada kurun waktu satu bulan terakhir, banyak informasi peredaran narkoba di kos-kosan.
Namun diakui Joko, selama melakukan razia di kos-kosan, pihaknya tidak pernah mendapatkan bandar narkoba.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Siantar AKP Rudi Panjaitan, belum berhasil dikonfirmasi terkait berapa anggaran yang mereka miliki, dalam pemberantasan narkotika di Pematang Siantar.
Penulis : Team Editor : singli